New Status
Hai Semua! Selamat datang di blog aku! Thank's banget sudah mau mampir dan coment + chat di chat box aku. Hitung-hitung sebagai pengganti B Answer. Selamat menikmati semua! Maaf kalau masih jelek.

Sabtu, 03 Agustus 2013

Musim Cinta Untuk Mama

Aku berdiri di depan rumah Kak Veto. Kak Veto terlihat sedang marah-marah dengan Mama-nya, Tante Rina.
"Mama bagaimana sih!?! Kan Veto tidak pesan map ini!" gerutu Kak Veto kasar sambil melempar map yang diberikan Mama-nya.
"Ya sudah. Sana beli sendiri saja!" Tante Rina terlihat marah.
Kak Veto diam, marah.
***
"Mama, Mama itu sayang enggak sih, sama aku?" tanyaku.
"Ya ampun sayang... Mama itu sayang banget sama kamu! Sewaktu kamu dulu masih kecil, kamu sering tanya seperti itu dengan Mama dan berkali-kali pula Mama menjawab hal yang sama. Memang kamu tanya buat apa sih, sayang?"
"Kalau Tante Rina marah, berarti Tante Rina itu enggak sayang dong, Ma, sama Kak Veto! Buktinya, Kak Veto dimarahi itu Ma!" jawabku.
"Jangan berpikiran macam-macam tentang orang lain dong, sayang! Kalau Tante Rina itu marah, bukan berarti Tante Rina itu tidak sayang sama Veto kan?" jawab Mama.
"Tapi, kalau Tante Rina sudah tidak sayang dengan Kak Veto, bagaimana? Kasihan Kak Veto dong, Ma! Jadi setiap hari, Kak Veto di marah-marahi melulu! Kasihan kan, Ma? Berarti Tante Rina sudah tidak sayang dengan Kak Veto lagi!" aku tetap bersikukuh.
"Kalau Mama atau Tante Rina marah, itu sama saja kok, nak. Mama sayang dengan kamu, tapi Mama marah dengan kamu. Iya kan? Mama itu sayang sama kamu. Sama halnya seperti Tante Rina marah dengan Kak Veto. Mama masih sayang dengan kamu, begitu juga Tante Rina yang menyayangi Kak Veto."
"Masa sih, Ma?" tanyaku.
"Iya sayang-ku!" jawab Mama.
"Kalau begitu, di dunia ada musim satu lagi yang tidak boleh kita lewatkan terutama untuk anak-anak." Aku berkata tiba-tiba.
"Memang musim apa sih, sayang?" tanya Mama penasaran.
"Mau tahu aja atau mau tahu banget Ma?" tanyaku menggoda.
"Mau tahu banget sayang." Jawab Mama.
"Musim Cinta Untuk Mama!" ujar-ku sambil tertawa.
"Kapan Musim Cinta Untuk Mama itu datang dan pergi?" tanya Mama.
"Sewaktu Mama sedang baik sama aku, musim Cinta itu datang, kalau Mama galak sama aku, Musim Cinta itu lewat. Iya kan Ma?"
"Ah, kamu itu mengarang saja kerjanya!" canda Mama.
"Loh, ini beneran lho, Ma!" elak-ku.
"Masa?" tanya Mama tidak percaya dengan jawabanku.
"Benar! Swear!"
"Mama tetap aja enggak percaya!" jawab Mama kurang puas.
"Musim Cinta Untuk Mama bisa juga dirayakan seperti musim-musim lainnya lho, Ma!" berita-ku. Mama kian tak percaya dengan kata-kata-ku.
"Memang-nya dirayakan setiap tanggal berapa? Memperingati hari apa?" tanya Mama.
"Mama pasti tahu tanggal berapa. Diperingati pada hari pertama bintang Capricorn. Mama kan lahir di hari pertama Capricorn, jadi tahu kan, tanggal berapa?"
"Ah iya! Pasti tanggal 22 Desember! Tapi... 22 Desember itu kan.."
"Ulang tahun Mama sekaligus hari Ibu! Benar kan! Hari itu hari untuk memperingati Musim cinta yang telah lewat! Kalau hari Ibu, Mama senang dan bahagia kan?"
"Benar kamu sayang! Wah, Mama bangga dengan kamu! Sekarang kamu lebih pintar dan lebih hebat dari dulu!" puji Mama senang sambil memeluk diriku.
"Terima kasih Mama!" jawabku.
"Eh, tapi Mama punya sebuah pertanyaan. Kalau kamu pintar, pasti ada satu musim lagi yang terlewat!" ujar Mama.
"Memang musim apaan sih, Ma? Kan yang tadi sudah benar!"
"Pokoknya ada musim yang belum kamu sebut! Hayo... coba tebak, musim apa?" tanya Mama seakan menguji kecerdasan-ku.
"Musim Panas, Musim Semi, Musim Dingin, Musim Gugur, Musim Cinta... musim apa lagi ya? Memang-nya ada ya Ma?" tanyaku.
"Ada dong! Coba deh, kamu tebak!" tawa Mama.
"Sudah deh, aku menyerah. Memang-nya musim apa sih Ma?" tanyaku keheranan.
"Musim Cinta Untuk Papa!" tawa Mama pun tersembur keluar. Ya! Ha ha ha! Papa memang sejak dulu lebih tegas dan lebih galak dari pada Mama! Kalau Papa marah, Mama gembira, kalau Mama marah, Papa gembira! Hehehe... jadi teringat sewaktu Hari Ibu setahun yang lalu. Mama lagi asyik-asyiknya merayakan Hari Istimewa-nya, eh, Papa malah marah-marah! Kenapa? Karena Papa di goda Bryan, kakakku karena tidak ada hari Ayah di dunia. Papa juga mengakui itu. Jadi, Papa marah deh! Serem lihat Papa marah! Mirip Naga terbang mencari mangsa!
Hari Istimewa Mama pun berantakan jadinya. Kakakku Bryan dihukum dan dikurung di dalam kamar sedangkan aku, Mama, dan Papa jalan-jalan ke Mal. Asyik deh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HAMSTER

DOG

FISH